Berita MTs:

Mendiknas: Orang Miskin Dilarang Sekolah Benar Terjadi

Written By MTsS Al-Ihsan Tembelang on Tuesday, October 19, 2010 | 10:52 PM

 
JAKARTA - Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh memaparkan hasil kerjanya selama setahun pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II.

M Nuh memaparkan, program Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) erat kaitannya dengan pembangunan dalam bidang kesehatan dan penanggulangan kemiskinan.

"Data statistik menunjukkan, ada korelasi positif antara tingkat pendidikan dengan tingkat kesejahteraan dan kesehatan. Semakin tinggi tinggi tingkat pendidikan, semakin baik tingkat kesejahteraan dan kesehatan," papar Nuh kepada wartawan di Gedung Kemendiknas, Selasa (19/10/2010).

Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini memaparkan,  di antara program Kemendiknas yang sudah melampaui target adalah penyediaan internet bagi 17.500 sekolah di seluruh Indonesia.
Sementara, salah satu pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Kemendiknas adalah mempersempit disparitas kesempatan belajar siswa di tiap satuan pendidikan. Di tingkat sekolah dasar (SD), dari 31,05 juta siswa, sekira 1,7 persennya putus sekolah dan 18,4 persen tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya.

Pada satuan sekolah menengah pertama (SMP), dari jumlah 12,69 juta siswa, 1,9 persen putus sekolah, dan 30,1 persen di antaranya tidak dapat melanjutkan ke tingkat sekolah menengah atas (SMA). 

Pada tingkat SMA, jumlah siswa putus sekolah mencapai 4,6 persen dari total 9,11 juta siswa. Pada tingkat SMA pulalah jumlah siswa yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi (PT) sangat tinggi, yaitu sebanyak 59,8 persen.

Sementara, saat ini tercatat 4,66 juta mahasiswa. Dari jumlah ini, 6,31 persennya merupakan mahasiswa dari kalangan ekonomi miskin.

"Data ini menunjukkan, sampai saat ini pameo 'orang miskin dilarang sekolah', memang benar-benar terjadi. Karena itu, pemerintah harus menjemput bola, mencari para siswa yang tidak bisa melanjutkan sekolah untuk diberi bantuan," tegas Nuh.

Dia menambahkan, pemerintah tidak bisa membiarkan anak-anak miskin berjuang sendirian, tetapi harus ada afirmasi dan campur tangan pemerintah. Sejauh ini, bantuan pemerintah diberikan melalui berbagai skema beasiswa dan bantuan operasional sekolah (BOS).(rhs) (okezone.com)

PPDB 2013

 
MTs Al-ihsan : Privacy police | Daftar isi
Copyright © 2011. Al-Ihsan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger